Jose Mourinho mengaku tetap puas dengan torehan yang dia capai selama menangani juara Eropa, Real Madrid beberapa tahun lalu. Dia merasa telah membuktikan diri dan melakukan banyak hal yang sebelumnya tak mungkin.
Mourinho menangani Madrid selama tiga musim (2010-2013). Torehan Mourinho cukup impresif. Di musim pertamanya, dia membawa Madrid mengalahkan Barcelona di final Copa del Rey yang mengakhiri puasa 18 tahun Madrid.
Juga, Mourinho sukses membawa Madrid menjuarai La Liga di musim keduanya. Sebelum itu, Madrid tak pernah jadi juara Spanyol selama empat tahun, Mourinho sang pemecah rekor.
Mourinho kecewa karena kesuksesannya di Real Madrid terkadang dilupakan karena Zinedine Zidane yang membantu Madrid meraih banyak trofi Liga Champions. Padahal, dalam 10 musim terakhir, hanya Mourinho dan Zidane yang mampu membawa Madrid juara La Liga.
"Orang-orang terkadang melupakan kesuksesan saya karena Liga Champions terkenal di seluruh dunia, tapi kami menjuarai Piala Spanyol dan liga dengan rekor 100 poin," tegas Mourinho di tribalfootball.
"Untuk mendapatkan 100 poin anda harus memenangkan pertandingan - banyak pertandingan - dan kami juga berhasil mencapai rekor gol terbanyak."
Lebih lanjut, Mourinho juga menegaskan torehannya bersama Madrid adalah salah satu bukti kemampuannya. Dia yakin prestasinya itu bukanlah kebohongan, semuanya adalah bukti kemampuan Mourinho sebagai pelatih top.
"Dan ketika orang-orang berkali-kali berkata bohong - beberapa orang berpikir itu benar, tapi itu tetap kebohongan - anda bisa berkata bohong ribuan kali, tapi itu tetaplah kebohongan.". "Bersama Madrid, kami mencatatkan rekor untuk gol terbanyak yang dicetak dalam sepak bola Spanyol," tandas Mou.
No comments:
Post a Comment