5 Cerita Pengaturan Skor Dalam Sejarah Sepak Bola

Kecurangan dan Pengaturan Skor - Sepak Bola tidak hanya kombinasi Serangan dan gol indah saja, tapi juga ada kecurangannya. Berikut 5 Cerita Pengaturan Skor Dalam Sejarah Sepak Bola :

Pada Mei 1993, Marseille sangat dekat untuk memenangkan gelar Liga Champions. Tapi itu sirna ketika dalam perayaaan kemenangan atas Valenciennes yang akan menghasilkan gelar juara nasional. Polisi menemukan amplop tebal berisi uang tunai di taman rumah Christophe Robert milik Valenciennes dan pengakuan pemain yang secara langsung melibatkan Presiden Marseille Bernard Tapie dengan suap dirinya dan dua pemain Vallenciennes lainnya, situasinya terbalik. Marseille tidak hanya kehilangan gelar, tetapi mereka juga dikeluarkan dari Piala Champions untuk musim berikutnya, Marseille dilarang berpartisipasi di UEFA dan Piala Super Antarbenua dan Bernard Tapie masuk penjara selama delapan bulan.

Skandal pengaturan pertandingan sepakbola Brasil Salah satu skandal terbesar dalam sejarah sepakbola Brasil ditemukan pada tahun 2005. Dua wasit - Edilson Pereira de Carvalho dan Paulo Jose Danelon, ditangkap oleh polisi, diinterogasi, dan di bawah tekanan bukti yang tak terbantahkan, mereka mengaku disuap untuk memastikan bahwa hasil sejumlah pertandingan kunci Campeonato Brasileiro memiliki hasil yang dibutuhkan dari satu set "pengusaha" tertentu. Ini adalah investor (yang tidak disebutkan namanya) yang bekerja sama dengan dua situs web taruhan dan akibatnya membuat jutaan dari taruhan pertandingan tetap. Sebanyak sebelas pertandingan dicurigai sebagai tetap dan oleh perintah pengadilan mereka dibatalkan meskipun upaya tim yang terlibat untuk mencabut keputusan.

Skandal taruhan sepak bola Inggris dari 1915 Ini mungkin jika bukan yang tertua, salah satu kasus tertua pengaturan skor pertandingan. Ini melibatkan tim-tim Manchester United dan Liverpool dan berlanjut hingga 1915. Manchester United berada di ambang degradasi dan sangat dibutuhkan untuk menang. Liverpool berada di papan tengah tanpa mencari apa-apa. Pemain dari kedua belah pihak setuju untuk mengakhiri pertandingan dengan Kemenangan Manchester 2-0. Di atasnya, mereka memasang taruhan pada hasil. Pertandingan dimainkan pada hari Jumat Agung dan memang berakhir dengan hasil yang disepakati. Namun, kinerja di lapangan adalah seperti giveaway mati yang bahkan penggemar Manchester yang taat mengakui "keengganan" dari Liverpool untuk memenangkan pertandingan.

Skandal Italia "Calciopoli" Ini mungkin adalah kasus yang paling banyak terjadi dalam pengaturan pertandingan dalam sejarah sepakbola sambil menunggu hasil pengadilan skandal "Coreopolis" di Yunani yang akan mengunggulinya sejauh ini. Semuanya dimulai dengan penyelidikan perusahaan konsultan GEA World S.p.A. Temuan ini mengungkap keterlibatan klub-klub top Italia, baik dari Seri A dan Seri B dalam menciptakan jaringan luas dari para wasit dan pejabat terpilih yang akan mencocokkan pertandingan. Tim-tim ini adalah: Juventus, Milan, Fiorentina, Lazio dan Reggina. Investigasi terungkap dengan transkrip rekaman percakapan telepon antara manajer, pejabat dan organisasi yang diperoleh oleh polisi setelah perintah pengadilan untuk mengangkat semua perintah hukum dalam memantau percakapan telepon pribadi. 26 orang dibawa ke pengadilan bersama dengan tim-tim tersebut yang dihukum dengan berbagai hukuman yang bervariasi dari denda, kehilangan poin di papan, hingga degradasi ke kategori yang lebih rendah.

Skandal Bundesliga. Penipuan sepakbola senilai € 2 juta ditemukan di Jerman pada tahun 2005 dan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh infrastruktur sepakbola Jerman. Wasit Robert Hoyzer mengakui mencurangi hasil dalam pertandingan liga kedua dan ketiga Jerman dan Piala Jerman. Pengaturan pertandingannya yang paling efisien adalah pada pertandingan antara Hamburg dan Paderborn di mana ia mengirim Emile Mpenza dan membuat panggilan untuk dua penalti yang ambivalen. Kalimat asli menyerukan pemenjaraan 29 bulan tetapi Hoyzer dirilis hanya setahun setelah penahanannya.

Bandar Resmi Agen Bola SBOBET Terpercaya

Min DP Rp 25.000/WD Rp 50.000